Talenta Anak Bangsa di Ajang Internasional Berprestasi Kini, Berprestasi Kemudian

Halaman : 15
Edisi 65/Juni 2023

Meski pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak 2020 hingga 2021, namun prestasi anak bangsa di kompetisi internasional tetap mengagumkan. Selama kurun waktu tersebut, hingga September 2021, setidaknya ada sebanyak 132 prestasi dari ajang internasional diraih oleh putra dan putri kebanggaan bangsa ini. Raihan prestasi tersebut menjadi pembuktian bahwa penghalang apapun tidak menggoyahkan semangat untuk berjuang menjadi yang terbaik di antara yang terbaik.

Rabu, 8 September 2021. Tampak sembilan anak berkebutuhan khusus tengah berkumpul menantikan pengumuman pemenang pada ajang kompetisi tata rias internasional Cidesco Make Up and Body Art Competition 2021. Tujuh orang duduk berdampingan dalam satu ruangan, dua lainnya bergabung secara daring. Mereka telah berjuang selama lima jam berkreasi di bidang body painting dan bertarung dengan peserta dari puluhan negara.

Dari kompetisi tersebut, lima prestasi berhasil dikantongi. 2nd Runner Up, diraih oleh Rezky Aulia Putri dari SLB Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta; Best of Unique Design, diraih oleh Sri Susilawati dari SLB Negeri Cipatujah, Jawa Barat; Best of The Synopsis, diraih oleh Rachel Ramadhini dari SLB Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH Jambi; Best of The Country from Indonesia, diraih oleh Rezky Aulia Putri dari SLB Negeri 1 Bantul, DI Yogyakarta; dan The Most Popular Vote, diraih oleh Angelica Salwa Muharam dari SLB Negeri 1 Jakarta.

Capaian tersebut hanyalah sebagian kecil dari puluhan penghargaan internasional lainnya yang diraih oleh putra-putri terbaik Indonesia. Tidak hanya bidang seni, prestasi di bidang sains, riset, teknologi, dan inovasi juga berhasil digenggam. Sejak 2020 hingga September 2021 terkumpul 132 penghargaan dari sejumlah kompetisi internasional. Ini merupakan prestasi tersendiri mengingat pandemi Covid-19 sempat membatasi gerak kita semua.

Capaian tersebut hanyalah sebagian kecil dari puluhan penghargaan internasional lainnya yang diraih oleh putra-putri terbaik Indonesia. Tidak hanya bidang seni, prestasi di bidang sains, riset, teknologi, dan inovasi juga berhasil digenggam.

Karena bencana non-alam ini pula, banyak kompetisi yang terpaksa digelar secara daring. Konsekuensi dari pelaksanaan secara daring ini, salah satunya adalah perbedaan waktu antara negara penyelenggara dengan Indonesia. Seperti pada ajang International Economics Olympiad (IEO) 2021 yang digelar di University of Latvia, Riga, Latvia. Perbedaan waktu lima jam lebih cepat membuat peserta dari Indonesia harus bertarung di malam hari.

Belum lagi, karena pandemi pula, mereka tidak sempat berkumpul menjalani pemusatan latihan. Meski dengan segala keterbatasan yang ada, prestasi berupa media perunggu berhasil diraih. Para pelajar tersebut adalah Ebenezer Mesotuho Harefa (SMAK 3 Penabur Jakarta), Zulfandi Yahya (SMAN 81 Jakarta), Daffa Muhammad Zidan (SMAN 2 Depok), Calista Feroniq Gunawan (SMA Darma Yudha), dan Raisa Kendria Smara Karimah (SMAN 8 Jakarta). Mereka dipilih dari peraih medali Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Ekonomi pada 2020.

Sementara itu, di bidang sains kimia, pelajar Indonesia berhasil meraih empat medali di International Chemistry Olympiad (ICho) 2021. Ajang yang diikuti oleh 79 negara itu berlangsung di Osaka, Jepang pada tanggal 23 Juli s.d. 2 Agustus 2021, dan dilaksanakan secara daring (remote access exam). Tim ICho Indonesia terdiri atas empat pelajar, yakni Faatih Regind Qashash Roman (SMAN 03 Semarang) berhasil meraih medali perak. Kemudian, Kevin Lius Bong (SMAK Petra 1 Surabaya), Hanif Muhammad Zhafran (MAN Insan Cendekia Serpong) dan Nathanael Reza Putra Widjaja (SMA Yakobus Jakarta) masing-masing berhasil meraih medali perunggu. Keempat siswa ini merupakan peraih medali dalam KSN bidang kimia pada 2020.

Ya, KSN merupakan pintu masuk bagi kompetisi sains di tingkat internasional. Mereka yang berprestasi di KSN akan dibina kembali untuk bergabung dalam perlombaan di bidang yang sejenis bersama peserta dari negara-negara lainnya. Sejak awal tahun hingga Oktober 2021, tim Indonesia telah mempersembahkan 45 medali dari berbagai ajang kompetisi sains di tingkat internasional. Sebanyak 45 medali ini dipersembahkan oleh tim Indonesia pada ajang Asian Pasifik Internasional Olympiade sebanyak 6 medali, olimpiade bidang Informatika sebanyak 4 medali, olimpiade bidang Matematika sebanyak 6 medali.

Selanjutnya, olimpiade bidang Fisika sebanyak 4 medali, olimpiade bidang Biologi sebanyak 4 medali, olimpiade bidang Ekonomi sebanyak 5 medali, olimpiade bidang Kimia sebanyak 4 medali, olimpiade bidang Geografi sebanyak 4 medali, dan olimpiade bidang Kebumian sebanyak 7 medali. Hingga akhir tahun 2021, setidaknya sudah tercatat ada empat kompetisi internasional di bidang sains yang akan diikuti oleh tim asal Indonesia.

Di tingkat pendidikan tinggi, para mahasiswa Indonesia berhasil meraih kemenangan pada ajang International RoboBoat Competition (IRC) 2021 yang diselenggarakan secara daring di Florida, Amerika Serikat, pada April hingga Juni 2021. Mereka menjadi juara pada beberapa kategori utama, yaitu Technical Design Report, Skill Video, dan Website. Kategori skill video menjelaskan teknis melalui video yang menggambarkan atau menjelaskan bagaimana cara tim membangun sebuah wahana kapal tanpa awak yang berjalan secara otonom.

Sementara itu, kategori Technical Design Report menjelaskan teknis secara tulisan dalam bentuk naskah yang di dalamnya menjelaskan strategi tim membangun wahana untuk menyelesaikan misi dengan baik. Sedangkan kategori Website ditunjukan untuk informasi mengenai tim dan laporan progres ketika tim membangun sebuah wahana mulai dari tahap perancangan hingga pengujian, baik yang secara langsung diatas air maupun hanya menggunakan perangkat lunak.

Dari ketiga kategori tersebut, kontingen Indonesia yang diwakili Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih beberapa kemenangan, di antaranya tim Barunastra dari ITS berhasil meraih Juara 1 untuk kategori Website, Juara 1 kateogri Skill Video (Hull Design) dan Juara 2 kategori Technical Design Report.

Selanjutnya, tim Bengawan UV dari UNS berhasil meraih Juara 2 untuk kategori Skill Video dan Juara 2 kategori Skill Video (Sensor Optimization) sedangkan tim AMV UI dari UI berhasil meraih Juara 2 untuk kategori Skill Video (Sensor Optimization).

Di bulan Juli 2021, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menyabet prestasi gemilang pada empat kejuraan internasional. Prestasi tersebut adalah medali emas pada lomba E-NNOVATE 2021 atau lomba ide-ide inovatif dari seluruh dunia, peringkat enam dunia pada Kompetisi Wahana Roket (Cansat Competition), finalis keenam pada Worldskills International Online Mobile Robotics Skill Challenge, serta institusi terbaik ketiga pada National Polytechnic English Olympic (NPEO) 2021 dengan peroleh poin sebesar 279.

Di bidang seni pada jenjang pendidikan menengah, prestasi yang tidak kalah cemerlang diraih oleh pelajar Indonesia, Naisyilla Nurina Rahmawati. Lewat kepiawannya dalam menggambar, ia berhasil meraih medali emas untuk bidang poster pada ajang International High Schools Arts Festival (IHSAF) ke-22. Acara yang diselenggarakan oleh International Foundation for Arts and Culture (IFAC) tersebut diadakan secara daring, pada tanggal 4 s.d. 15 Agustus 2021 di Tokyo, Jepang. Naisyilla adalah siswi dari SMAN 14 Jakarta yang sebelumnya meraih medali emas pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMA bidang desain poster tahun 2020.

Beragam prestasi yang ditunjukkan anak bangsa di kancah internasional menjadi bukti nyata bahwa Indonesia tetap terdepan meski pandemi Covid-19 melanda. Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Asep Sukmayadi menyampaikan rasa bangganya akan prestasi yang ditorehkan pemuda-pemudi Indonesia. Ia menyebut, raihan prestasi tersebut menjadi inspirasi, keteladanan, dan semangat bagi generasi penerus bangsa.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim menuturkan, prestasi para pelajar Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di panggung internasional membuat pemerintah bangga dan termotivasi untuk bekerja dan terus mendedikasikan waktu untuk negara. “Kita perlu lebih banyak inspirasi dan saya sangat senang sekali dibantu dengan prestasi kalian,” katanya dalam suatu kesempatan berbincang bersama peraih prestasi internasional secara daring awal September 2021 yang lalu.