Pemberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir 2015 membuat persaingan antar negara semakin ketat. Indonesia dihadapkan pada persaingan penyediaan tenaga kerja yang akan mengisi kebutuhan tenaga kerja di bidang industri, perdagangan, pariwisata dan lapangan kerja di negara-negara anggota MEA.
Para pencari kerja asal Indonesia kini tidak hanya bersaing mendapatkan lapangan pekerjaan dari sesama pencari kerja dari negaranya sendiri, melainkan dari negara-negara anggota ASEAN lainnya. Kran persaingan global yang dibuka seluas-luasnya, menuntut seseorang memiliki kompetensi dan kecakapan kerja yang memadai sehingga mampu memenangi kompetisi.
SMK sebagai satuan pendidikan formal pencetak tenaga kerja terampil kini dituntut lebih agar mampu menghasilkan lulusan yang mumpuni. Untuk itulah program teaching factory dan tecnopark di SMK dikembangkan. Salah satu tujuan utama program tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan SMK yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga berdampak kepada penguatan daya saing industry di Indonesia. Para lulusan SMK juga diharapkan tidak hanya kompeten dari sisi keterampilan, namun juga produktif dan bersikap baik/tahan banting.
Buku yang disajikan dalam tujuh bab ini diawali dengan ulasan mengenai latar belakang mengapa Program teaching factory dan technopark di SMK perlu dikembangkan. Kondisi SMK dari tahun ke tahun juga dikupas dalam bentuk data, tabel, grafik yang menarik. Pada bab berikutnya, dijelaskan mengenai konsep teaching factory dan technopark yang dimaksud, lengkap dengan ilustrasi dalam bentuk matriks.
Buku yang dilengkapi dengan foto-foto kegiatan praktik beragam bidang keahlian di SMK ini juga menyuguhkan strategi implementasi teaching factory dan technopark di SMK. Selain dalam bentuk penjelasan tertulis, kerangka strategi implementasi ini juga disajikan dalam bentuk gambar dan infografis menarik untuk mempermudah pemahaman pembaca.
Pada bagian penutup, disebutkan bahwa buku ini disusun untuk membantu Kemendikbud dan pemerintah daerah dalam merencanakan pengembangan teaching factory dan technopark di SMK. Pengembangan program ini diharapkan menjadi solusi mengatasi daya saing bangsa terhadap berbagai tantangan, permasalahan, dan kendala, serta meningkatkan kemandirian bangsa. (*)