Cerita KIP dari Daerah PIP Dorong Siswa Untuk Berprestasi

Halaman : 16
Edisi 65/Juni 2023

Berasal dari keluarga miskin tidak menyurutkan semangat peserta didik untuk berprestasi. Rizka Zahra Ramadhani, salah satu penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kebumen sejak tahun 2016, berhasil meraih Juara II Cipta Syair Tingkat Nasional. Berkat pendampingan dari wali kelas dan dorongan dari ibunya, siswa SD Negeri 2 Tanggulangin Klirong Kebumen, Jawa Tengah ini bisa menorehkan bakatnya, dan tentu saja dibantu oleh PIP.

Selain Rizka, dua siswa di Kebumen yang sebelumnya putus sekolah akhirnya dapat kembali ke sekolah setelah mendapatkan manfaat dari PIP. Keduanya adalah Sri Handayani siswi SD Negeri Tunggal Roso dan Dina Anggraeni siswi SMP Ash-Shidiqiyah Kebumen. Keduanya mendapatkan manfaat PIP pada 2018 lalu. Sri Handayani putus sekolah pada 2015, sedangkan Dina Anggraeni awal tahun 2018.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Sudirman, mengatakan dengan adanya PIP ia berharap angka putus sekolah dapat menurun drastis. “KIP bisa dibilang kartu sakti yang dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk membantu memenuhi kebutuhan sekolah anak usia 6-21 tahun,” katanya.

Ia mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen membantu dan mendorong para siswa penerima manfaat PIP untuk mempunyai rekening atas nama siswa yang bersangkutan, dan mendapatkan KIP-ATM. Dengan demikian, para siswa tidak lagi harus antre di bank untuk mencairkan dana PIP, melainkan bisa langsung datang ke ATM bank penyalur terdekat untuk mencairkan dana manfaat.

Dinas Pendidikan Kebumen juga melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah di wilayahnya, termasuk kepada kepala unit pelayanan teknis (UPT) atau koordinator wilayah. Kemudian melakukan verifikasi dan validasi terhadap calon penerima yang dilakukan oleh pihak sekolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan penerima KIP tepat sasaran dan tepat penggunaannya.

Baca Juga: Cerita KIP dari Daerah Ramadhan: Meski Sulit, Pendidikan Tetap yang Utama

Di Jawa Tengah, khususnya pemerintah Kabupaten Kebumen telah menyalurkan KIP jenjang SD kepada 70.314 siswa. Dari jumlah tersebut, mulai tahap 1-18 telah dicairkan sebanyak 65.011 penerima atau 92,46 persen. Sisanya, yaitu 7,54 persen masih dalam tahap aktivasi ulang rekening dan telah diinformasikan kepada seluruh sekolah agar melakukan proses tersebut. Aktivasi rekening penerima PIP jenjang SD dapat dilakukan pada satuan kerja atau lembaga penyalur di masing-masing wilayah.

Sudirman mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah pusat dalam memberikan pelayanan pendidikan yang merata, khususnya kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu melalui Program Indonesia Pintar. ”Kami sangat senang dan mengapresiasi adanya Program Indonesia Pintar karena sangat membantu mengurangi beban biaya pendidikan khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Para orang tua siswa berharap adanya peningkatan jumlah penerimaan dan agar program ini terus berlangsung,” katanya.

Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 - 21 tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu, penyandang disabilitas, korban bencana alam/musibah.

PIP merupakan bagian dari penyempurnaan program Bantuan Siswa Miskin (BSM). Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. (IND)