Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya meningkatkan pembudayaan kegiatan membaca sesuai dengan karakteristik daerah di seluruh wilayah Tanah Air. Caranya antara lain dengan memberdayakan para pegiat literasi untuk berperan sebagai fasilitator, provider, dan katalisator peningkatan budaya literasi di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. Peningkatan kapasitas para pegiat literasi itu dilakukan melalui kegiatan Magang Literasi.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud melakukan kegiatan peningkatan kapasitas pegiat literasi dengan mempergunakan strategi magang di komunitas baca dan/atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang dipandang unggul dan berkinerja. Melalui pemagangan tersebut diharapkan para peserta dapat terlibat secara langsung dalam dinamika pengelolaan gerakan literasi, merasakan suasana psikologis dan sosio-kultural, berlatih suatu keterampilan, serta berbagi pengalaman dengan sesama pegiat literasi dan/atau narasumber/ pendamping.
Setelah magang selesai, diharapkan mereka dapat menjadi sumber daya manusia yang mampu memberikan daya dukung keberhasilan pencapaian tujuan dari gerakan literasi nasional. Mereka juga diharapkan dapat menjadi agen pemberdaya yang mempunyai semangat kerelawanan untuk secara berkelanjutan dan berkesinambungan melaksanakan layanan penumbuhan budaya literasi di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Magang Literasi adalah kegiatan untuk meningkatkan kapasitas para pegiat literasi yang dilakukan secara sistemasis yang pada proses pembelajarannya dilakukan secara terpadu untuk memberikan pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan mengelaborasikan teori dengan praktik di bawah bimbingan narasumber yang berpengalaman dalam mengelola TBM dan mengelola program literasi yang inovatif.
Baca Juga: Manfaatkan Satu Hari dalam Sebulan untuk Berdonasi
Magang Literasi bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pengalaman nyata kepada para pegiat literasi tentang tata cara pengelolaan komunitas baca atau TBM dan pengelolaan program di komunitas baca/TBM untuk mendukung gerakan literasi nasional. Pegiat literasi adalah individu atau kelompok yang secara sukarela mengelola gerakan literasi di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
Pada tahun 2017 Kemendikbud menargetkan jumlah peserta Magang Literasi sebanyak 120 orang dengan memprioritaskan pegiat literasi berusia 20-35 tahun, serta sehat jasmani dan rohani. Untuk mengikuti Magang Literasi, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, calon peserta harus tercatat masih aktif sebagai pegiat literasi pada program Kampung Literasi tahun 2016/2017 dan/ atau pegiat literasi dari TBM/ komunitas terpilih. Kedua, calon peserta harus menyusun karya tulis populer dalam bentuk artikel atau esai.
Karya tulis yang diajukan akan dinilai berdasarkan enam kriteria, yaitu tema berkaitan dengan aktivitas dari gerakan literasi yang pernah dilaksanakan atau sejarah kampung tempat peserta berdomilisi, dituliskan pada kertas ukuran A4, isi cerita 3-5 halaman, ukuran spasi 1,5, jenis huruf arial ukuran 11, dan disertai gambar/foto pendukung.
Proposal pengajuan Magang Literasi dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kemendikbud, u.p. Subdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca yang beralamat di Kompleks Kemdikbud, Gedung E Lantai 8, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta, 10270. Telepon (021) 5725061 dan Faksimili (021) 5725484.
Peserta program peningkatan kapasitas pegiat literasi dikelola ke dalam empat angkatan. Setiap angkatan berjumlah 10 orang yang akan dimagangkan secara serentak pada tiga TBM/ Komunitas terpilih.TBM/ komunitas tersebut dipilih karena memenuhi kriteria yang ditentukan, antara lain berprestasi atau mendapatkan penghargaan tingkat nasional/provinsi, dan memiliki mitra kerja dalam pengelolaan lembaga/ program literasi.
Setiap angkatan dari peserta program peningkatan kapasitas pegiat literasi akan dimagangkan selama empat hari atau setara dengan 32 jam pelajaran efektif pada masing-masing lokasi magang. Strategi yang digunakan dalam program peningkatan kapasitas pegiat literasi adalah strategi belajar melalui pemagangan yang diperkuat dengan penggunaan metode ceramah, diskusi, modelling, praktik, dan penugasan. (*)
Baca Juga: Literasi Keluarga Bagian dari Penguatan Pendidikan Karakter
ALUR PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS PENGGIAT LITERASI
Kriteria
Jumlah peserta program peningkatan kapasitas pegiat literasi tahun 2017 sebanyak 120 orang dengan kriteria sebagai berikut:
Persyaratan :
1) tema berkaitan dengan aktivitas dari gerakan literasi yang pernah dilaksanakan atau sejarah kampung tempat peserta berdomilisi;
2) dituliskan pada kertas ukuran A4;
3) isi cerita 3-5 halaman;
4) ukuran spasi 1,5;
5) jenis huruf arial ukuran 11; dan
6) disertai gambar/photo pendukung.