Cerita KIP dari Daerah PIP Mencerahkan Masa Depan Anak Bangsa

Halaman : 13
Edisi 65/Juni 2023

Melalui dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP), banyak siswa tidak mampu yang terbantu untuk dapat terus bersekolah. Di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada tahun 2018 sebanyak 171.627 siswa telah menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sebanyak 129.883 siswa di antaranya dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan 41.744 siswa pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

KIP juga diberikan kepada siswa di sekolah terbuka. Dana manfaat PIP yang diberikan sangat membantu siswa untuk menjangkau sekolah yang lokasinya berjauhan dengan tempat tinggalnya. “Siswa yang ada di sekolah terbuka sangat terbantu dengan KIP karena lokasi sekolah mereka di daerah terpencil, sehingga mereka terbantu jika ingin mengakses sekolah induk yang jaraknya cukup jauh dari sekolah mereka,” ucap Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Mohammad Solihin yang ditemui awal Februari 2019.

Untuk Keperluan Sekolah

Siswi kelas VIII SMPN 4 Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Maya Rosa menjadi salah satu penerima dana manfaat PIP. Walaupun baru menerima dana manfaat PIP sekali, yaitu pada 2018 sebesar Rp750.000, tapi baginya dana sebesar itu sangat membantu.“Senang sekali, alhamdulillah bisa bantu orang tua, tidak minta ke orang tua lagi untuk keperluan sekolah seperti seragam, sepatu, dan peralatan sekolah lainnya,” kata Maya.

Terlahir dari keluarga petani yang sederhana, Maya tak pernah patah semangat untuk sekolah. Siswi yang bercita-cita ingin menjadi guru ini berharap bisa memperoleh dana manfaat PIP berikutnya sampai sekolah menengah, sehingga cita-cita mulianya untuk membagikan ilmu kepada orang banyak dapat terwujud.

Semangat Maya yang tak pernah putus untuk mengejar cita-citanya membuat orang tuanya berharap PIP akan terus berlanjut. “Terima kasih karena Maya sudah dapat bantuan PIP, mudah-mudahan bisa terus ada supaya Maya bisa sekolah sampai menjadi guru seperti cita-citanya,” ujar sang ayah, Asep penuh harap.

Baca Juga: Cerita KIP dari Daerah PIP Dorong Siswa Untuk Berprestasi

 

Penyaluran Lancar

Selain di Kabupaten Sukabumi, KIP juga diberikan di seluruh kota/kabupaten lainnya di Indonesia, termasuk Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. Hingga saat ini, penyaluran KIP kepada 8.093 siswa di Kabupaten Nagan Raya berjalan lancar atau hampir 100 persen, dengan jumlah penerima pada tingkat SD sebanyak 7.720 siswa dan SMP 3.753 siswa.

Pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, memberikan perhatian besar dalam mendukung percepatan penyaluran dan pencairan dana manfaat PIP. Dengan adanya PIP membuat pemda Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh lebih terpacu dalam memberi motivasi kepada siswa penerima KIP untuk lebih semangat sekolah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Harbiyah, berdasarkan pemantauannya di lapangan, pemanfaatan dana PIP di daerahnya sudah tepat peruntukannya. Para siswa penerima KIP menggunakan dana manfaat untuk membeli sepatu, seragam sekolah, atau perlengkapan sekolah lainnya. Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat (Kemendikbud) yang telah melaksanakan PIP dengan tepat sasaran yaitu untuk siswa dari keluarga miskin, rentan miskin, atau berasal dari panti asuhan.

“Kami sampaikan terima kasih dan mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan PIP yang memudahkan akses pendidikan bagi keluarga miskin atau rentan miskin dalam memenuhi kebutuhan pendidikannya,” ujar Harbiyah.

Baca Juga: Cerita KIP dari Daerah Ramadhan: Meski Sulit, Pendidikan Tetap yang Utama

Tak hanya didukung pemda setempat, PIP juga memberi manfaat bagi para kepala sekolah dalam menumbuhkan siswa berprestasi di sekolahnya. Sebagai contoh, Kepala SD Negeri (SDN) 1 Jeuram, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Abdul Hamid mengaku bangga dengan siswa penerima KIP di sekolahnya. Salah satu siswanya mendapatkan prestasi dalam lomba pidato yang diselenggarakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kecamatan pada tahun 2018 lalu. “Alhamdulillah, dengan bantuan PIP siswa kami jadi lebih semangat belajar, hasilnya sampai ada yang berprestasi sebagai pemenang juara satu lomba pidato tahun lalu,” katanya.

Ia adalah Kausar, siswa kelas V SDN 1 Jeuram yang telah menerima dana manfaaat PIP sebanyak dua kali. Siswa yang bercita-cita menjadi polisi ini selalu mengambil dana manfaat PIP ke bank penyalur di wilayahnya dengan didampingi orang tua. Uang yang diterima selalu digunakannya untuk membeli buku, sepatu, seragam sekolah, dan perlengkapan sekolah lainnya. Ekspresi senang pun selalu terpancar di raut wajah Kausar saat menceritakan dana manfaat PIP yang ia terima. “Saya ingin dapat terus bantuannya sampai SMA, kalau bisa sampai kuliah supaya bisa jadi polisi,” ucapnya dengan penuh semangat.

Siswi penerima bantuan PIP lainnya di SDN 1 Jeuram, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh adalah Rozatul Husna. Siswi yang berasal dari keluarga tidak mampu ini merasa sangat terbantu bisa memperoleh dana manfaat PIP yang telah diterimanya sebesar Rp 450.000 sebanyak dua kali. Berkat dana tersebut, Husna optimis bisa meraih cita-citanya menjadi koki andal di masa depan.

Program Indonesia Pintar (PIP) menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam mewujudkan akses pemerataan pendidikan serta sebagai wujud keberpihakan terhadap anak-anak dari keluarga miskin dan rentan miskin. Dana manfaat PIP diberikan kepada siswa dalam bentuk Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan dicairkan melalui bank penyalur yang telah bekerja sama dengan pemerintah. (Prm)