Gerakan Indonesia Membaca Upaya Menumbuhkan Budaya Baca untuk Semua

Halaman : 9
Edisi 66/Mei 2024

Program Gerakan Indonesia Membaca (GIM) kembali diselenggarakan pada 2017 setelah pada 2015 untuk pertama kalinya dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-50.

GIM merupakan kegiatan membangun budaya baca masyarakat yang diselenggarakan secara lintas sektoral dengan melibatkan sejumlah lembaga terkait. GIM memfasilitasi masyarakat mengakses bahan bacaan yang dibutuhkan dan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup.

Semangat menumbuhkan minat dan budaya baca tidak pernah surut dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Di tahun 2017, Direktorat Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menyelenggarakan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) dan Kampung Literasi (KL) di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia. Sosialisasi dan bimbingan teknis bagi penyelenggara GIM dan KL dilakukan di Yogyakarta pada 22-24 Februari 2017.

GIM diselengarakan dengan melibatkan lembaga swasta, organisasi sosial, kemasyarakatan, keagamaan, kepemudaan, profesi, satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan nonformal, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan forum-forum yang menjadi mitra dinas pendidikan.

GIM dilakukan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dalam memeroleh informasi dan mengakses bahan bacaan yang dibutuhkan. Melalui bahan bacaan yang tersedia, GIM diharapkan juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup serta bisa menjadikannya sebagai masyarakat pembelajar sepanjang hayat.

Baca Juga: Memberdayakan Pegiat Literasi Budayakan Membaca Sesuai Karakteristik Daerah

 

Sepanjang 2015, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan telah menyelenggarakan kegiatan GIM di enam daerah, yakni Parigi Moutong, Jayapura, Karawang, Pasuruan, Denpasar, dan Jember. Pada 2016, GIM dilaksanakan di 31 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Sementara pada 2017, GIM diselenggarakan di 19 kabupaten/ kota.

Sejak tahun 2016, penyelenggaraan GIM diperkuat dengan penyelenggaraan Kampung Literasi. Kampung Literasi adalah kawasan kampung yang digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan pemahaman literasi yang luas. Kampung Literasi dengan berbagai kegiatan yang berkesinambungan merupakan upaya untuk menjaga agar kegiatan literasi di masyarakat terus berdenyut dan berkesinambungan.

Kampung Literasi menjadi tempat lahir dan tumbuhnya simpul-simpul masyarakat yang literat dan masyarakat yang dapat mengaplikasikan literasi dalam kehidupan sehari-hari (literasi yang kontekstual). Penyelenggaraan Kampung Literasi ini dinilai cukup tepat dengan kondisi geografis masyarakat Indonesia yang banyak bermukim di daerah-daerah dan melahirkan kampung-kampung yang maju dengan ciri khas serta kearifan lokalnya masingmasing. 

 

Baca Juga: Manfaatkan Satu Hari dalam Sebulan untuk Berdonasi

 

Rencana Aksi Daerah GIM dilaksanakan dengan memberikan bantuan dana kepada pemerintah kabupaten/kota. Dana bantuan ini bersifat stimulan dengan maksud membantu pemerintah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan kegiatan GIM. Besaran dana yang disediakan berjumlah Rp100 juta untuk masing-masing daerah yang dibantu.

Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan budaya baca di daerah tersebut, mulai dari manajemen kegiatan, publikasi melalui media massa dan media luar ruang lainnya, donasi buku dengan total minimal Rp5 juta, serta biaya untuk penyusunan rencana aksi daerah (RAD), saresehan pegiat literasi, dan apresiasi literasi.

Setiap daerah yang diberikan bantuan dana ini wajib melaksanakan kegiatan pengembangan budaya baca seperti yang disampaikan dalam proposal pengajuan bantuan GIM. Daerah yang dapat mengajukan dana bantuan merupakan kabupaten/kota yang telah tumbuh gerakan literasinya, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten/kota maupun masyarakat. Daerah tersebut juga telah memiliki minimal tujuh taman bacaan masyarakat (TBM), serta memiliki pegiat/komunitas literasi. (*)

Baca Juga: Literasi Keluarga Bagian dari Penguatan Pendidikan Karakter

 

GIM dilaksanakan di Kampung Literasi dalam berbagai bentuk kegiatan, di antaranya:

  • Publikasi Kegiatan untuk menyampaikan misi dan rangkaian kegiatan GIM kepada masyarakat melalui media cetak dan media elektronik.
  • Workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah Mendiskusikan, merumuskan dan menetapkan jenis kegiatan, jadwal, mekanisme, dan strategi pengembangan budaya baca masyarakat yang berkelanjutan dan berkesinambungan di tingkat kabupaten/kota.
  • Apresiasi Literasi Penghargaan kepada tokoh atau pegiat literasi atau kepada warga masyarakat yang memenuhi kualifikasi dan kriterai tertentu yang telah ditetapkan.
  • Saresehan Pegiat Literasi Curah pendapat bersama penggiat literasi, masyarakat, serta pemangku kepentingan terkait pengembangan gerakan literasi di setiap daerah yang diprakarsai/dipandu dengan dinas pendidikan dan penggiat/tokoh literasi di masing-masing daerah.
  • Donasi Buku Pemberian bantuan kepada tujuh taman bacaan masyarakat (TBM) di wilayah binaan Kampung Literasi dalam bentuk uang untuk pembelian/pengadaan buku sebesar Rp 5 juta untuk masing-masing TBM.