Perkembangan optimal otak manusia terjadi di usia dini. Perkembangan otak dapat optimal apabila anak mendapatkan rangsangan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, serta perlindungan dan kesejahteraan secara utuh. Gizi telah terbukti merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam pembangunan dan pembentukan kualitas sumber daya manusia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 secara nasional menunjukkan prevalensi balita gizi buruk dan kurang di Indonesia mencapai 19,6 persen. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan data Riskesdas 2010 sebesar 17,9 persen dan Riskesdas 2007 sebesar 18,4 persen. Kondisi ini memprihatinkan. Diperlukan intervensi dari seluruh pihak agar hal ini tidak berkelanjutan.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menyelenggarakan program bantuan pemberian makanan sehat bagi anak-anak usia dini di satuan PAUD. Pemberian makanan sehat ini berbasis makanan lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk membantu meningkatkan pertumbuhan kesehatan anak usia dini.
Program ini setidaknya memiliki empat tujuan, yaitu meningkatkan kesehatan dan perkembangan kecerdasan peserta didik di satuan PAUD maupun satuan pendidikan nonformal (PNF) yang menyelenggarakan program PAUD, membiasakan anak mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, membiasakan anak berperilaku sesuai tata aturan dan norma saat makan, dan meningkatkan pelibatan orangtua serta masyarakat dalam penyiapan makanan sehat bagi anak usia dini.
Baca Juga: Program Gizi Anak Sekolah untuk Generasi Sehat, Cerdas, Produktif, dan Kompetitif
Bantuan pemberian makan sehat merupakan program stimulan bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam rangka meningkatkan layanan PAUD holistik-integratif serta sebagai inisiasi dan hanya diberikan sekali. Untuk tahun 2017 ini, jumlah satuan PAUD atau satuan PNF yang dibantu sebanyak 100 lembaga. Bantuan Pemberian Makanan Sehat tahun 2017 berupa uang sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing satuan PAUD atau satuan PNF yang menyelenggarakan program PAUD.
Dana yang diberikan digunakan untuk tiga hal, yaitu pembelian bahan makanan/makanan lokal, obat/vitamin bagi peserta didik, dan kebutuhan lainnya. Proposal pengajuan bantuan disampaikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan disertai pengantar dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota setempat. (*)
Budaya Mencuci Tangan :
SUNGGUH penting sifatnya menanamkan budaya mencuci tangan yang benar kepada anak sejak usia dini. Bukan hanya dengan air, mencuci tangan yang benar adalah dengan sabun dan air mengalir. Saat-saat penting yang mengharuskan cuci tangan:
Baca Juga: Pendidikan Gizi Bagi Remaja untuk Calon Ibu Sehat
7 Langkah Cuci Tangan yang Benar: