Keberadaan tenaga teknis perfilman dalam industri perfilman sangat dibutuhkan. Untuk itu pada tahun pelajaran 2018/2019 dibuka program keahlian perfilman pada 34 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) perintis yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Bagaimana perjalanan pembukaan program keahlian ini? Berikut JENDELA hadirkan ringkasannya dalam infografis berikut.
dilaksanakan Pusat Pengembangan Film (Pusbangfilm), Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk), dan Direktorat Pembinaan SMK
Visitasi dilakukan pada 20 sekolah dengan menilai potensi/aspek meliputi:
Baca Juga: Sambut Baik SMK Perfilman untuk Memenuhi Kebutuhan Industri Film
Sementaraitu, Kemendikbud juga memberikan rencana dukungan berupa peningkatan kompetensi insan perfilman di SMK, salah satunya dengan memberikan pelatihan kepada guru yang mengajarkan film.
- pelatihan dilakukan secara tiga tahap, yaitu in-on-in dengan total 120 jam pelajaran
- sasaran sekolah:
- sasaran peserta:
Sejumlah lokakarya juga diberikan untuk peningkatan kapasitas insan perfilman dari kalangan siswa, yaitu:
Lokakarya Tingkat Sekolah
Total jumlah sekolah yang mengikuti tigajenislokakaryainiadalah 100 sekolah
Baca Juga: Mencontoh dari SMK Dr. Soetomo Surabaya Gandeng Praktisi dan Akademisi di Bidang Perfilman
Lokakarya Tingkat Menengah
70 orang peserta yang mewakili komunitas, SMA, dan SMK di Indonesia
55 orang peserta yang mewakili komunitas, SMA, dan SMK di Indonesia
35 orang peserta yang mewakili komunitas, SMA, dan SMK di Indonesia
Total jumlah peserta untuk tiga jenis lokakarya berjumlah 160 orang