Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Bawen, Jawa tengah, namanya kian terkenal di dunia industri pertanian dan peternakan Indonesia. Sejak direvitalisasi pada 2017 lalu, selain lulusan yang bekerja di industri-industri pertanian dan peternakan, tren berwirausaha di bidang peternakan di kalangan alumni SMK itu meningkat 5 persen setiap tahunnya.
Kini, SMK Negeri 1 Bawen telah memiliki Ikatan Alumni Wirausahawan Semkensaba yang diresmikan Agustus 2018 lalu. Mengingat minat berwirausaha lulusan tersebut, selain untuk mengembangkan jaringan kepada adik kelasnya, ikatan alumni ini juga dapat membawa dampak yang bermanfaat bagi warga sekolah melalui program-program yang akan dijalankannya ke depan. Minat berwirausaha lulusan SMK Negeri 1 Bawen sebagian besar terjun di peternakan ruminansia.
Selain itu, SMK Negeri 1 Bawen juga terus meningkatkan kerja sama dengan dunia usaha dan industri (DUDI) khususnya bidang pertanian dan peternakan untuk meningkatkan kompetensi peserta didiknya. Diantaranya, sinkronisasi kurikulum berbasis industri, rekrutmen lulusan, praktik kerja lapangan, teaching factory, kunjungan belajar siswa, dan guru tamu dari DUDI hingga kerjasama usaha sayuran serta hasil olahan pertanian.
SMK Negeri 1 Bawen telah bekerja sama dengan 136 DUDI untuk fasilitasi praktik kerja lapangan siswanya. Sebagian besar DUDI memberikan fasilitas plus sebagai bentuk resource sharing dari perusahaan institusi pasangan tersebut hingga layanan perekrutan calon karyawan.
Baca Juga: Revitalisasi Antarkan SMK Raden Umar Said Unggul di Bidang Animasi
Selain itu, SMK yang terletak di Kabupaten Semarang itu pun memberikan layanan kunjungan belajar bagi siswa Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Pertama, maupun masyarakat umum. SMK ini juga menerima kunjungan studi banding bagi sekolah maupun institusi lain untuk berbagi informasi di bidang pertanian dan peternakan, bahkan mampu menjadi penyelenggara pelatihan bagi calon karyawan DUDI.
Tak hanya itu, SMK Negeri 1 Bawen juga telah menjadi konsultan pendirian SMK Pertanian. Salah satunya SMK 1 Best milik PT Best Agro International pada 2012 lalu kemudian SMK Tridaya Pratama Bulungan Kalimantan Utara pada 2014 dan SMK Tridaya Harapan Kalimantan Timur milik PT Kayan Patria Pratama pada 2015 serta SMK Negeri 1 Segeri Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan.
SMK Negeri 1 Bawen merupakan salah satu dari 219 sekolah yang direvitalisasi oleh pemerintah pada 2017 dengan nilai bantuan mencapai Rp 3,5 miliar. Wakil Kepala SMK Negeri 1 Bawen bidang Hubungan Masyarakat dan Hubungan Industri, Imraatul Azizah menyampaikan, beberapa program bantuan tersebut digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana, seperti pembuatan Green House Agribisnis Tanaman Perkebunan, pembuatan kandang ayam, dan perbaikan laboratorium agrobisnis ternak serta pengadaan proyekor di setiap kelas dan memodifikasi meja kelas. Selain itu, bantuan komprehensif tersebut digunakan untuk meningkatkan kompetensi guru melalui teaching factory dan techno park.
Baca Juga: Hadapi Pertumbuhan Industri 4.0, Perlu Kolaborasi Ekosistem Pendidikan Ciptakan Lulusan SMK Terampil
“Kita diminta untuk mengembangkan sepuluh area revitalisasi, berdasarkan arahan. Kita perlahan-lahan mengusahakan supaya sepuluh area itu bisa kita capai. Perlahan-lahan ada yang sudah tercapai dan memang ada yang belum. Hal yang memang kami rasa masih mendapatkan kendala yaitu sertifikasi,” ujar Azizah saat diwawancarai.
Saat ini SMK Negeri 1 Bawen memiliki 38 guru produktif yang sudah disertifikasi secara nasional, 18 diantaranya merupakan guru dengan keahlian ganda yang bertindak sebagai koordinator dalam memantau pekerjaan yang dilakukan oleh para siswa. Selain program guru keahlian ganda dari pemerintah, untuk meningkatkan kompetensi guru dan tenaga pendidik, SMK ini setiap tahun meningkatkan pengetahuan guru dengan mengadakan teaching factory di DUDI serta pelatihan pembelajaran teknologi informatika agar guru-guru dapat berinovasi melalui internet yang bisa digunakan di kelas. Selain itu, sebagai sekolah rujukan, SMK Negeri 1 Bawen juga mengadakan pelatihan bidang pertanian dan peternakan untuk guru-guru SMK di sekitar Kabupaten Semarang.
Dalam mendukung penguatan pendidikan karakter siswa, SMK Negeri 1 Bawen mewajibkan siswanya untuk melaksanakan kegiatan rutin setiap pagi yaitu lari komando dan apel sebelum pelajaran olahraga dan praktik kejuruan. Hal ini, ungkap Azizah, selain untuk penguatan fisik, sekolah ingin menanamkan karakter pada siswa yaitu kerja sama, kreatifitas, dan kebanggaan siswa pada almamater sekolahnya.
Baca Juga: Teaching Factory Penuhi Kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri
SMK Negeri 1 Bawen memiliki delapan paket keahlian lainnya yaitu teknologi pengolahan hasil pertanian, agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, agribisnis tanaman perkebunan, agribisnis ternak unggas, agribisnis produksi ternak ruminansia, alat mesin pertanian, jasa boga dan akomodasi perhotelan. Sekolah juga telah bekerja sama dengan DUDI bagi paket keahlian tersebut. Misalnya, PT Boga Sari Semarang untuk bidang agribisnis pengolahan hasil pertanian, PT Hortimart Bawen untuk bidang agribisnis tanaman pangan dan hortikultura, PT Kayan Patria Pratama untuk bidang agribisnis tanaman perkebunan, PT Medion Bandung untuk bidang agribisnis ternak unggas, PT Austasia Lampung untuk bidang agribisnis ternak ruminansia, CV Iwan Karya Semarang untuk bidang alat mesin pertanian, Anggrek Catering Semarang untuk bidang tata boga, dan beberapa hotel di Semarang untuk bidang perhotelan. (DNS/ABG)